TRANSINTERNALISASI BUDAYA PENDIDIKAN ISLAM: MEMBANGUN NILAI ETIKA SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT

  • Imam Mawardi Universitas Muhammadiyah Magelang, Jl. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Km 5 Magelang Jawa Tengah 56172

Abstract

Abstract: Islamic education is a conservationist  and  connector for  socio-ethical values of society.  Therefore, the  paradigm which should be established  is  how to  adapt Islamic education with social changes  based on the modernity with  moral  values as outlined in the teachings of Islam.  With  social  ethics, Islamic  education  can became a bridge for  the global issues  in all aspects of community  culture, beginning from family  to   the larger and more complicated communities. Hence. the system of Islamic education which  should be actualized   is that related to  interdisciplinary,  multi-disciplinary  and  transdisciplinary subject  with  the policy of mutual binding between the compliance of socio-religio cultural  values and  the needs of the market.

Kata Kunci: transinternalisasi, pendidikan Islam, etika sosial, masyarakat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Abdul Rahman Salih, Education Theory of Quranic Outlook, Makkah al-Mukarramah: Umm al-Qura University, 1402/1982.
Aly, Hery Noer dan Munzier S., Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 2003.
Ashraf, Ali, Horison Baru Pendidikan Islam, terj. Sari Siregar, t.t.p.: Pustaka Firdaus, 1993.
Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
Barnadib, Imam. Dasar-Dasar Kependidikan: Memahami Makna dan Perspektif Beberapa Teori Pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996
Boisard, Marcel A., Humanisme dalam Islam (L’ Humanisme De L’Islam), alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta:Bulan Bintang, 1980.
Depag RI, Al-Quran dan Terjemahanya, Bandung: Diponegoro, 2000.
Hidayat, Komaruddin. “Ethos Masyarakat Utama” dalam M. Yunan Yusuf, dkk. (eds.), Masyarakat utama: Konsepsi dan Strategi, Jakarta: PERKASA bekerjasama dengan LPP-PP Muhammadiyah, 1995.
Husein, Syed Sajjad dan Ashraf, Syed Ali. Menyongsong Keruntuhan Pendidikan Islam, terj. Rahmani Astuti, Cet. 5, Bandung: Gema Risalah Press, 1994.
Mashuri. Kebijaksanaan dan Langkah-langkah Pembaharuan Pendidikan, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1973.
Merrill, F.E and Elderdge,H.W. Culture and Sociology, New York: Prentice Hall, Inc., 1953.
Muhadjir, Noeng. “Glossry” bagian keempat Analisis dan refleksi dalam Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Dirjen Dikti Depdikbud & IKIP Yogyakarta, 1996/1997.
Muhadjir, Noeong, Metodologi Penelitian Kebijakan: Telaah Cross Disiplin, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998.
Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009.
Mulkhan, Abdul Munir. Kearifan Tradisional: Agama bagi Manusia atau Tuhan, disunting Anas Hidayat & Sobirin Malian, Yogjakarta: UII Press, 2000.
Mulkhan, Abdul Munir, Nalar Spiritual Pendidikan Islam: Solusi Problem Filosofis Pendidikan Islam, Yogyakarta: Tiara Wacaana, 2002.
Muntasir, M. Saleh Mencari Evidensi Islam: Analisa Awal Sistem Filsafat, Strategi dan Methodologi Pendidiakan Islam, Jakarta: CV. Rajawali, 1985.
Sardar, Ziauddin, Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, terj. Rahmani Astuti, cet. ke-4; Bandung: Mizan, 1993
Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan,1992.
Tobroni dan Arifin, Syamsul, Islam, Pluralisme Budaya dan Politik: Refleksi Teologi untuk Aksi dalam Keberagaman dan Pendidikan, Yogyakarta: Sipress, 1994.
Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Bigraf Publising, 2000.
Published
2011-06-15
How to Cite
Mawardi, I. (2011, June 15). TRANSINTERNALISASI BUDAYA PENDIDIKAN ISLAM: MEMBANGUN NILAI ETIKA SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT, 8(1), 27-52. https://doi.org/https://doi.org/10.24239/jsi.Vol8.Iss1.83