Family Based Premarital Teenager Education in Islamic Education Perspective in Kaili Community in Palu
Abstract
The widespread of premarital pregnancy is caused by rampant  promiscuity among female teenagers. The promiscuity occurs due to lack parents’ supervision. Female teenagers  often break  religious, ethical, moral and customary norms. Therefore, it is important to provide teenagers with pre-marriage education materials. Islam teaches its adherents not to be in hurry in everything except in five things: burial of corpse, paying debts, serving travelers, repenting, and marrying. This study attempts to examine family-based premarital sex education in Islamic education perspectives in the Kaili community in the Palu Valley. The researcher used a quantitative-descriptive approach to see the relationship of research variables. The results show that, the majority of housewife knowledge about premarital education is very low. This certainly affect the lack of premarital sex  education of their young daughters. Low knowledge of housewives and young female regarding premarital sex  education because families do not teach and socialize moral, ethical, and ethical values effectively in their communities.Downloads
Download data is not yet available.
References
Arif, Mahmud, Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2008.
BKKBN, http://gaulglobal.wordpress.com/2013/01/bkkbn-tiap-tahun-kasus-aborsi-meningkat-15-persen/55671-71467-599-0ff9dc9eaec7947a73/ edisi Selasa 1 Januari 2013, diakses 10 Mei 2017
Departemen Agama, Pedoman akad Nikah, Jakarta: Direktorat Uurusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2008.
Hadi M., Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja, Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, 2006.
J. Goodman, Douglas, Teori Sosiologi “Dari Teori Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodernâ€. Jogjakarta: Kreasi Wacana, 2008.
Media Islam Salafiyah, https://almanhaj.or.id/2705-memasuki-awal-kehidupan-berumah-tangga.html, diakses 19 Mei 2017.
Media Islam Masa Kini, http://www.reportaseterkini.net/2016/04/nasihat-seorang-ibu-kepada-putrinya.html, diakses 25 Mei 2017.
Mukson, Moh., “Tradisi Perkawinan Usia Dini di Desa Tegaldow Kabupaten Rembangâ€, dalam Bimas Islam, Vo. 6, No 3, Tahun, 2014.
Setiawati, Wiwik, Empat Kriteria Memilih Jodoh dalam Islam, http://www.infoyunik.com/2016/01/4-kriteria-memilih-jodoh.html, diakses 20 Mei 2017.
Setiawan, Rony & Siti Nurhidayah, “Pengaruh Pacaran Terhadap perilaku Seks Pra Nikahâ€, dalam Jurnal Soul, Vo. 1, No 2, September, 2008.
Sudarsono,.Kenakalan Remaja, Cet.I, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Suma, Amin, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Supriyatna Usep, “Peranan Pendidikan di Keluarga Dalam Membina Akhlak Remajaâ€, dalam Prospektus, Vol.II No. 2, September, 2009.
Ronosulistyo, H., Seks Tak Sekedar Birahi: Panduan Lengkap Seputar Kesehatan Reproduksi, Jakarta: Khazanah Intelektual, 2006.
Pramudiarja, Uyung “Remaja dan Kesehatan Reproduksi: Marak Nikah Dini dan Seks Pranikah, Kehamilan Usia Remaja.†Detikhealth, 24 Mei 2013 (http:// health.detik.com/read/2013/05/24/120334/2254897/13/marak-nikah-dini-dan-seks-pranikah-kehamilan-usia-remaja-meningkat?99110), diakses 24 Mei 2017.
Puspita, Citra, Harga Diri Pada Remaja Putri yang Telah Melakukan Hubungan Seks Pra Nikah, www.gunadarma.ac.id/library. Jakarta
BKKBN, http://gaulglobal.wordpress.com/2013/01/bkkbn-tiap-tahun-kasus-aborsi-meningkat-15-persen/55671-71467-599-0ff9dc9eaec7947a73/ edisi Selasa 1 Januari 2013, diakses 10 Mei 2017
Departemen Agama, Pedoman akad Nikah, Jakarta: Direktorat Uurusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2008.
Hadi M., Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja, Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, 2006.
J. Goodman, Douglas, Teori Sosiologi “Dari Teori Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodernâ€. Jogjakarta: Kreasi Wacana, 2008.
Media Islam Salafiyah, https://almanhaj.or.id/2705-memasuki-awal-kehidupan-berumah-tangga.html, diakses 19 Mei 2017.
Media Islam Masa Kini, http://www.reportaseterkini.net/2016/04/nasihat-seorang-ibu-kepada-putrinya.html, diakses 25 Mei 2017.
Mukson, Moh., “Tradisi Perkawinan Usia Dini di Desa Tegaldow Kabupaten Rembangâ€, dalam Bimas Islam, Vo. 6, No 3, Tahun, 2014.
Setiawati, Wiwik, Empat Kriteria Memilih Jodoh dalam Islam, http://www.infoyunik.com/2016/01/4-kriteria-memilih-jodoh.html, diakses 20 Mei 2017.
Setiawan, Rony & Siti Nurhidayah, “Pengaruh Pacaran Terhadap perilaku Seks Pra Nikahâ€, dalam Jurnal Soul, Vo. 1, No 2, September, 2008.
Sudarsono,.Kenakalan Remaja, Cet.I, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Suma, Amin, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Supriyatna Usep, “Peranan Pendidikan di Keluarga Dalam Membina Akhlak Remajaâ€, dalam Prospektus, Vol.II No. 2, September, 2009.
Ronosulistyo, H., Seks Tak Sekedar Birahi: Panduan Lengkap Seputar Kesehatan Reproduksi, Jakarta: Khazanah Intelektual, 2006.
Pramudiarja, Uyung “Remaja dan Kesehatan Reproduksi: Marak Nikah Dini dan Seks Pranikah, Kehamilan Usia Remaja.†Detikhealth, 24 Mei 2013 (http:// health.detik.com/read/2013/05/24/120334/2254897/13/marak-nikah-dini-dan-seks-pranikah-kehamilan-usia-remaja-meningkat?99110), diakses 24 Mei 2017.
Puspita, Citra, Harga Diri Pada Remaja Putri yang Telah Melakukan Hubungan Seks Pra Nikah, www.gunadarma.ac.id/library. Jakarta
Published
2017-06-30
How to Cite
Markarma, A. (2017, June 30). Family Based Premarital Teenager Education in Islamic Education Perspective in Kaili Community in Palu. HUNAFA Jurnal Studia Islamika, 14(1), 77-98. https://doi.org/https://doi.org/10.24239/jsi.v14i1.467
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.